Zionis Yahudi dan Intriknya Bagian 3

Bagian : 3

Perdana Menteri Israel, David Ben-Gurion melakukan pemangkasan pada satu generasi Yahudi Sephardis dari rekan-rekan Ashkenazi mereka sekolah. Untuk menghindari kecurigaan orang tua, anak-anak Sephardis ini dibawa dalam "jalan-jalan sekolah" dan mereka di radiasi sampai terkena cincin merah. Yang sesuai dosis maksimal x-ray yang diizinkan adalah 0,5 rad, tapi anak-anak ini menerima 350 rad langsung ke kepala mereka. Akibatnya, setidaknya 6000 anak meninggal setelah itu. Anak-anak lainnya menderita kondisi-kondisi parah seperti kanker, epilepsi, psikosis, anak-anak yang masih hidup saat ini, dan banyak dari anak dan cucu mereka, terkena penyakit genetis dan tumor berbahaya. ini adalah usaha genosida terhadap orang-orang Yahudi Sephardis yang merupakan kelas bawah di Israel. Bahkan banyak dari orang Yahudi Ashkenazi menyebut Yahudi Sephardis (Yahudi Asli) sebagai "negro".

Tahun 1954 Agen-agen Israel Merekrut warga Mesir keturunan Yahudi untuk mengebom sasaran-sasaran barat di Mesir, dan menanam bukti untuk mengambing hitamkan orang-orang Arab. Dan ini merupakan usaha untuk merusak hubungan Amerika / Mesir.

Pemerintah Israel menjalankan pengeboman teroris rahasia terhadap sejumlah fasilitas Amerika di Kairo, dengan tujuan membuat orang-orang Amerika percaya bahwa orang-orang Mesirlah yang bertanggung jawab atas serangkaian peristiwa ini.

Pada tahun 1957 Ariel Sharon memimpin unit-unit yang membunuh tawanan-tawanan perang Mesir, dan para pekerja sipil tak bersenjata sejumlah kurang lebih 273 tahanan dieksekusi dan dibuang ke kuburan-kuburan massal.

Melakukan pembunuhan kepada Presiden Jhon F. Kennedy (Presiden ke 35 Amerika Serikat) pada tanggal 22 November setelah pada tanggal 4 Juni 1963 menandatngani Perintah Eksekutif 11110 yang mengembalikan kekuatan penerbitan mata uang kepada Pemerintah Amerika Serikat. Tanpa melewati Federal Reserve yang dimiliki oleh keluarga Rothschild.

Perlakuan orang-orang Yahudi yang keterlaluan kepada orang-orang Palestina sengaja dipancing untuk menyulut amarah dunia Arab yaitu : Mesir, Yordania, dan Suriah segera melakukan persiapan di perbatasan Israel dan diserang oleh Israel dengan sifat liciknya pada tanggal 8 juni 1967 melakukan serangan kepada USS Libertty (Kapal Angkatan Laut AS) dengan pesawat udara dan kapal torpedo motor Israel dengan usaha mengambinghitamkan Mesir. Yahudi ingin Amerika berperang dipihak mereka. Mereka melakukan iti karena motto Mossad, "Dengan muslihat, Kita akan berperang". Akibat serangan  itu 34 anggota angkatan bersenjata Amerika terbunuh dan 174 terluka.

Keinginan mereka untuk menguasai dunia telah dilakukan dengan cara menempel virus HIV/AIDS jutaan orang Afrika dengan cara menyusupkan pada vaksinasi cacar besar-besaran yang dilakukan oleh WHO pada 1972. Keluarga Rothschild memulai dari orang-orang kulit hitam ini karena pertumbuhan mereka cukup pesat karena kemiskinan.

Untuk mendapatkan kembali tanah-tanah yang dicuri oleh Israel (Dataran Tinggi Golan, Gaza dan West Bank) Mesir, Yordania, Suriah dan Irak menyerang Israel dan mendesak pasukan Israel mundur. Usaha-usaha untuk bernegosiasi dengan Israel malah berbuntut pertikaian, karena Israel terancam kalah. Pemerintah Amerika Serikat yang dikendalikan oleh Yahudi mengirim banyak peralatan dan persenjataan militer AS.

Menteri pertahanan Israel Ariel Sharon seorang Yahudi Ashkenazi 1982 telah mengatur invasi  Israel ke Lebanon yang menyediakan penyerangan udara untuk memudahkan pembunuhan 1000 sampai 2000 wanita dan anak-anak dalam pembantaian Sabra dan Shatila. Kemudian Sharon mengalihkan perhatiannya ke ibu kota Beirut, dan melakukan serangkaian serangan udara terhadap sasaran-sasaran sipil, dan menewaskan 18.000 rakyat sipil Lebanon dan Palestina.

Melalui sekolah pelatihan Mossad pada angkatan bersenjata khusus Sri Lanka dan pemberontak Macan Tamil. Orang-orang Yahudi benar-benar menjual kursus tentang bagaimana kedua pihak bisa saling membunuh dengan sangat baik. berbeda yang dilakukan oleh pendahulunya Rothschild dengan cara mendanai kedua belah pihak yang berperang.

Israel membuat senjata nuklir diperkirakan hingga saat ini yang telah tertumpuk lebih dari 400 ujung peledak nuklir. Data dari teknisinya orang Yahudi Shepardis pada tahun 1986 berjumlah 200 ujung. Hal ini sudah pasti akan digunakan untuk menghancurkan peradaban umat manusia dimuka bumi.

Mengendalikan Amerika dan Inggris sebagai Boneka-boneka Zionis Yahudi melakukan serentetan pengeboman dengan sasaran irak selama 100 jam pada 24 februari 1991 dan membantai tentara Irak 150.000, dan Bush memerintahkan untuk membunuh tentara-tentara yang telah menyerah ini dan  kemudian digusur dengan menggunakan Bulldozer kedalam kuburan massal tanpa tanda di gurun pasir.

Pada 11 September serangan WTC dan pentagon disusun dengan hati-hati oleh Israel dengan keterlibatan Inggris dan Amerika dibawah perintah Keluarga Rothschild (si iblis jelek). Dan mengkambing hitamkan kejadian ini kepada "Teroris Muslim". Ini adalah babak pertama memicu dunia Barat untuk berperang dengan dunia Arab, demi cita-cita Yahudi. sesuai dengan moto mereka "Dengan Muslihat, Kita akan Berperang".
Setelah kejadian itu Amerika menyerang Afganistan, yang termasuk satu dari tujuh Negara yang tidak punya bank sentral yang dikendalikan Rothschild.
Orang-orang Yahudi paling tidak senang dengan orang-orang muslim di seluruh dunia. Ini karena rencana untuk menghancurkan agama islam yang sangat ampuh bagi orang-orang Yahudi.
Orang-orang Yahudi bekerja keras agar orang-orang muslim bermigrasi ke banyak negara barat rencananya adalah orang-orang muslim akan melupakan keyakinan agama mereka dan menjadi konsumen produk, jasa dan pemerintah Yahudi belaka, sebagaimana sebagian besar orang kristen kulit putih, Namun, sebagian besar orang Muslim mempertahankan keyakinan Agama mereka dan membentuk komunitas-komunitas mereka sendiri di dalam negara-negara barat dan tidak jatuh ke perangkap orang-orang Yahudi seperti orang-orang kristen. Sehingga orang-orang Yahudi memutuskan bahwa ini berarti orang-orang Muslim harus dihancurkan, dan orang-orang Zionis Yahudi membuat cara orang-orang kristen yang melakukannya untuk mereka.

Baca Juga : Kendali Yahudi Israel di Amerika

Kemudian Pada 9-11 lima orang  Israel yang menyamar dalam pakaian Arab ditangkap karena menari dan bersorak sambil merekam menara WTC runtuh. Mereka disewa oleh Urban Moving System sebuah Daerah Mossad Israel, orang-orang Israel ini terungkap punya banyak paspor, satu van teruji positif mengandung bahan peledak, dan banyak uang tunai. Lima dari lima orang Israel ini terungkap ternyata mossad. Terungkap bahwa mereka terlihat di Taman Libertty pada saat tubrukan pertama, dan diduga mereka sudah tahu apa yang akan terjadi. dan saat diwawancarai kelima orang Israel ini menyatakan berada di New York City pada 11 September untuk "Mendokumentasi peristiwa itu" karena Amerika belum pernah mengalami serangan seperti ini didatarannya. Bagaimana mereka bisa tahu serangan itu akan terjadi?.
Bukti lain adalah 4000 orang Israel yang yang bekerja di WTC tidak hadir pada saat serangan itu terjadi. Dan sesuai berita The New York Time pada 22 September "Sesungguhnya hanya ada tiga orang Israel yang dinyatakan meninggal, dua dipesawat dan satu sedang mengunjungi menara untuk bisnis."
Kelicikan Israel terlihat ketika Michael Chertoff seorang warga negara ganda AS/Israel yang ayahnya seorang Rabi dan ibunya salah satu pekerja pertama Mossad, kemudian memerintahkan penangkapan sekitar sembilan ratus Muslim yang tidak berkaitan dengan kejadian WTC.




HALAMAN     1